Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenang Magnificent Seven Dari Italia

The Magnificent Seven - Pada era 1990an, Magnificent Seven adalah sebutan untuk tujuh klub asal Italia yang pernah begitu berjaya di Serie-A maupun Eropa. Ketujuh tim tersebut sangat disegani dan sering bergantian menjadi jaura di semua turnamen yang diikuti.

Mengenang Il Sette Magnifico

Magnificent Seven Liga Italia

Kejayaan Masa Lalu

Di era 1980-1990an para gibol sangat akrab dengan istilah magnificent seven. Istilah itu merujuk pada 7 tim kuat yang selalu  masuk daftar calon peraih juara Serie A.

Perlu diingat saat itu Liga Italia memiliki tingkat kepopuleran yang sangat besar, jauh melebihi Liga Inggris, Belanda, Jerman, Spanyol maupun Perancis. Hal ini tentu tidak lepas dari banyaknya bintang-bintang kelas dunia yang mengais rejeki di negeri Pizza itu.

Lalu apa yang menyebabkan Il Sette Magnifico begitu berjaya. Jawabannya tidak mudah. Banyak prediksi mengatakan, kombinasi antara ekposure media yang luar biasa, banyaknya pemain bintang serta kompetisi yang kompetitif yang membuat tujuh klub Italia itu terasah kemampuannya dan berjaya bak selebritas.

Penguasa Serie A dan Eropa

Berikut adalah bukti kejayaan klub-klub Italia pada rentang tahun 1990-an sampai 2000-an awal :

  • 1990 : AC Milan (juara Liga Champions), Juventus dan Fiorentina (Juara dan Runner up Piala UEFA),Sampdoria (Juara Piala Winners).
  • 1991 : Inter Milan dan AS Roma (Juara dan Runner up Piala UEFA).
  • 1992 : Sampdoria (Runner up Liga Champions),Torino (Runner up Piala UEFA).
  • 1993 : AC Milan (Runner up Liga Champions),Juventus (Juara Piala UEFA),Parma (Juara Piala Winners).
  • 1994 : AC Milan (Juara Liga Champions),Inter Milan (Juara Piala UEFA),Parma (Runner up Piala Winners).
  • 1995 : AC Milan (Runner up Liga Champions),Parma dan Juventus (Juara dan Runner up Piala UEFA).
  • 1996 : Juventus (Juara Liga Champions).
  • 1997 : Juventus (Runner up Liga Champions), Inter Milan (Runner up Piala UEFA).
  • 1998 : Juventus (Runner up Liga Champions), Inter Milan dan Parma (Juara dan Runner up Piala UEFA).
  • 1999 : Parma (Juara Piala UEFA),Lazio (Juara Piala Winners).
  • 2002 : AC Milan dan Juventus (Juara dan Runner up Liga Champions).

Magnificent Seven Liga Italia 

Lalu siapa saja ketujuh tersebut? Bagi para gibol senior, mereka akan dengan mudah mengingatnya. Namun bagi para pecinta bola milenial pasti akan terkejut, karena beberapa dari anggota itu kini tak lebih dari klub semenjana yang menyedihkan.

Juventus


Si Kuda Zebra memang tim pertama yang harus disebut. Selain merupakan anggota magnificent seven paling sukses, ia juga paling konsisten. Di masa lalu, Juve juga perkasa, namun tak setenar sekarang. Enam tim lainnya siap menyantap Si Nyonya Tua setiap saat.

Beberapa pemain yang layak disebut ketika itu adalah : Roberto Baggio, Alexandro Del Piero, Antonio Conte, Zinedine Zidane, dan tentu saja gelandang kreatif Pavel Nedved.

AC Milan

AC Milan juara Liga Champions

Kekuatan dana adalah andalan Milan. Tim berjuluk Rossoneri ini juga merupakan anggota magnificent seven Italia. Berbagai kejuaraan mereka menangi dan memberikan kebahagiaan bagi Milanisti maupun dua petinggi Tim Iblis Merah, Adriano Galliani dan Signor Silvio Berlusconi.

Siapa saja pemain Milan saat itu? Luar biasa mentereng. Tim ini diperkuat Boban, Rui Costa, Allessandro Costacurta, Serginho, Rivaldo, Frank Rijkaard, Marco Van Basten, Ruud Gullit hingga Maldini, dan tentu saja duet neraka : Andriy Shevchenko - Filippo Inzaghi.

Internazionale Milan

Intermilan merayakan juara

Musuh terbesar Milan sebenarnya bukan Juve, melainkan tetangga berisik mereka, Internazionale. Tim berseragam hitam biru itu selalu tak mau kalah dari Rossoneri.

Pada masa jayanya, klub ini dikuasai Signor Massimo Morrati yang kaya luar biasa. Alhasil pemain hebatpun didatangkan. Mulai dari akhir awal 90an hingga akhir 2010, Inter masih sangat bertaji.

Bagaimana tidak, La Beneamata punya sederet pemain mentereng. Sedikit diantaranya adalah : Christian Bobo Vieri, Ronaldo Original, Zlatan Ibrahimovic, Chistiano Zanneti, Francisco Toldo, Francisco Coco, Marco Matterazzi, Luigi Di Biagio hingga sosok sepuh macam Ivan Zamorano dan Gianluca Pagliuca.

AS Roma

Tim AS Roma sedang berfoto

Jika duo Galliani dan Berlusconi menguasai Milan, lalu Moratti memerintah dengan pongah di Inter, maka Roma juga punya penguasanya sendiri. Dia adalah Franco Sensi.

Trah Sensi begitu mengakar di Roma. Ini juga karena berkat tangan dinginnya, Serigala Ibukota berhasil meraih scudettonya di tahun 2001.

Semua gibol pasti sepakat saat itu AS Roma adalah tim terkuat di muka bumi. Mereka memiliki Christiano Lupatelli, Cafu, Zebina, Vincent Candela, Samuel, Aldair, Damiano Tomassi, Di Francescho, Montella, Batigol dan tentu saja Totti.

Lazio

Lazio menjadi juara Liga Italia

Nampaknya nasionalisme lokal sedang menggelora saat itu, khususnya di tim-tim Magnificent Seven. Jika Milan ditantang Inter, maka Roma direcoki Lazio. Bahkan tim berjuluk Elang Roma ini lebih dahulu meraih scudetto, yakni musim 2000 berkat intervensi langit melalui tergelincirnya Juve di kaki Calori, pemain brilian berumur 33 tahun dari Perugia.

Lazio pada waktu itu memang mengagumkan. Mereka kuat di segala lini. Sayang satu persatu punggawanya hengkang, membuat tim biru langit ini perlahan pudar wibawanya. Beberapa pemain hebat yang pernah membela Lazio adalah : Nesta, Crespo, Veron, Simone Inzaghi, Poborsky, Dino Baggio dan tentu saja duet Slavia, Dejan Stankovic dan Sinisa Mihajlovic. Dua nama terakhir memilih hengkang ke Inter Milan.

Fiorentina

Pemain-pemain Fiorentina

Ya, Anda tidak salah baca. Tim Ungu ini adalah salah satu dari Magnificent Seven, walau saat ini mereka hanyalah klub medioker. Namun di masa lalu, semua tim akan gentar begitu tahu mereka akan berhadapan dengan Fiorentina.

Di masa jayanya dulu, mereka punya koleksi pemain kelas wahid. Beberapa diantaranya adalah : Angelo Di Livio dan Stefan Effenberg. Tim inilah yang berjasa mematangkan Batistuta, Rui Costa, Toldo, dan Christan Amoroso.

AC Parma

Pemain terbaik AC Parma

Anggota tim tujuh terakhir dan yang paling naas adalah AC Parma. Tim ini bahkan sempat bikin Juve dan duo Milan kepayahan di masa lalu. Namun kini Parma dirundung malang. Selain ditinggal bintangnya, ia dikepung masalah finansial yang pelik.

Tetapi jangan salah, banyak pemain hebat lahir dari Parma, misalkan Buffon, Cannavora, Asprilla, Zola dan bahkan Crespo. Kini tim keju ini sekarat. Bagi gibol masa kini, wajar jika tidak percaya Gialloblu pernah begitu perkasa di masa lalu. 

Post a Comment for "Mengenang Magnificent Seven Dari Italia"